Segalanya semakin menguatkan aku, karena aku terluka. Memang tak bisa dipungkiri sebaik apapun aku menghibur diri untuk memaafkan tetapi denyutan rasa sakit tetap terasa. Bahkan akan terasa lebih menyakitkan bila aku tak merelakan untuk memaafkanmu, walaupun kamu tak sebenar-benar memintanya. Kalau saja aku tak menyayangimu sangat, mungkin kamu akan menjadi salah satu nama yang akan aku tulis dalam daftar orang yang tak akan pernah aku temui, hubungi atau komunikasi apapun. Karena hadirmu akan semakin memperburuk keadaan. Tak ingin aku menjadikanmu bersalah karena menjadi penyebab buruknya hatiku dan berdampak pada pikiran buruk terhadapmu. Jadilah aku melupakan sebenar-benar melupakan. Tapi aku menyayangimu, tak akan berhenti sebelum jawaban Tuhan yang meyakinkan.
Segalanya semakin membuka mataku, karena aku kecewa. Tak selayaknya seperti ini, merasa lebih baik dari orang lain yang berada di dekatmu sekarang ini. Tetapi melihatnya membuatku ingin berteriak disampingmu. Bukalah matamu, buka mata hatimu. Hapuslah awan hitam takut berharap yang ada dihadapanmu. Aku memang tak sempurna, tidak sedikitpun mendekati. Tapi maukah kamu menjadi sempurna, aku akan menjadi pelengkap sempurnamu. Tak sepatutnya aku mempercayakan diri berada yang terdepan pada barisan orang-orang yang menyayangimu, tapi aku pantas. Sisi gelapmu aku paham dan aku yakin aku bisa. Kita bisa. Aku yakin, tapi sayangnya kamu tidak. Ataukah belum? Entahlah.
Segalanya semakin membuatku tersadar, karena aku belum menjadi apa-apa bagi diriku dan siapa-siapa untukmu. Masa muda kita masih berjaya dan seharusnya kita mengisi dengan bintang-bintang untuk menghiasnya. Aku menggantungkan segala harapan untuk semua tujuan pencapaianku. Demi kehidupan waktu yang akan datang yang sempurna, seperti yang aku impikan. Termasuk impianku yang sejak dulu aku angankan, hidup bahagia bersama imam pilihan Allah untukku dan harapanku itu adalah dirimu. Tapi agaknya Allah masih ingin kita bergelut dengan karir sehingga kebersamaan kita begitu saja usai. Dengan ini membuatku mengerti bahwa kebahagiaan kita memang harus dipersiapkan dengan baik agar perjalanan yang kita tempuh akan berhasil kita lewati meski rintangan tak sedikit.
Jujur saja aku sakit, aku kecewa dan aku pantas mengatakan ini..
Aku ingin kamu merasa menjadi orang yang tetap bernyawa dan menghela nafas. Menjadikanmu khalifah dibumi dan menjadi insan yang terbaik, Aku akan bersamamu jika kamu butuh teman untuk melewati jalanan gelap diujung sana. Aku ingin kamu menjadi manusia yang tak sembarangan sehingga nantinya kamu mendapatkan kehidupan lebih baik bersama orang kamu inginkan yang kamu dambakan. Aku ingin kamu menjadi seseorang yang berhasil menggenggam segenap impian yang pernah kamu ceritakan kepadaku.
Tapi kamu tak membaca inginku..
Jujur saja aku sakit, aku kecewa dan aku pantas mengatakan ini..
Aku ingin kamu merasa menjadi orang yang tetap bernyawa dan menghela nafas. Menjadikanmu khalifah dibumi dan menjadi insan yang terbaik, Aku akan bersamamu jika kamu butuh teman untuk melewati jalanan gelap diujung sana. Aku ingin kamu menjadi manusia yang tak sembarangan sehingga nantinya kamu mendapatkan kehidupan lebih baik bersama orang kamu inginkan yang kamu dambakan. Aku ingin kamu menjadi seseorang yang berhasil menggenggam segenap impian yang pernah kamu ceritakan kepadaku.
Tapi kamu tak membaca inginku..