Tentang Cermin Itu
Umm.. mata kamu bagus, sempurna, tatapan yang tajam dan bulu mata yang lentik.
mukamu halus, sepertinya kamu rajin merawatnya. baguslah!
semua yang ada diwajahmu bagus. alismu yang tebal sehingga kamu nampak tegas. ya, nyaris tak ada cacat.
tapi, aku lihat lihat, matamu memancarkan rona kesombongan. emang apa yang kamu punya? fisik yang bagus? akhlak yang mulia? atau karena ibadahmu yang sempurna (menurutmu)?
lalu bibirmu, kenapa ia agak tebal ya? atau karena kebiasaanmu yang belum hilang? ghibah, riya, mencibir.
dari wajahmu, nampak aura manis tapi sepertinya ada bau busuk yang tersembunyi?
ehh, kenapa wajahmu muram seperti itu?
ga suka dengan perkataanku?
aku bicara berdasarkan apa yang aku lihat saja. dan diwajahmu memang terlihat seperti itu, jadi ga usahlah kamu marah?
eehh, kenapa menangis? menyadari kesalahanmu kah? atau sakit karena perkataanku? baguslah kalau kau merasa sakit, berarti kau masih punya hati.
tapi simpan sajalah air mata palsumu.
sekarang dengarkan baik baik, buat apa sih kamu bangga dengan fisikmu sedang hatimu tak secantik wajahmu? ayolah, berhenti urusi hal seperti itu, perbaiki hatimu.
aku hanya berdoa, semoga matamu dijaga dari pandangan yang tidak baik. jaga nikmat Allah yang satu ini. masih mending loh kamu punya mata. jaga anggota tubuh lainnya agar selalu melakukan hal yang baik, apa yang dilakukan penuh dengan manfaat. yang terpenting hati dan akhlakmu, hiasai dengan iman, islam dan ihsan. terus berjuang di jalanNya, tak pernah lelah mencari ridhoNya, semoga jalanmu selalu dimudahkan, agar kamu bisa menjalankan apa yang disyariatkan, dijauhkan dari penyakit hati dan menjadi insan yang baik. aamiin
udah, jangan nangis lagi ya.
mukamu halus, sepertinya kamu rajin merawatnya. baguslah!
semua yang ada diwajahmu bagus. alismu yang tebal sehingga kamu nampak tegas. ya, nyaris tak ada cacat.
tapi, aku lihat lihat, matamu memancarkan rona kesombongan. emang apa yang kamu punya? fisik yang bagus? akhlak yang mulia? atau karena ibadahmu yang sempurna (menurutmu)?
lalu bibirmu, kenapa ia agak tebal ya? atau karena kebiasaanmu yang belum hilang? ghibah, riya, mencibir.
dari wajahmu, nampak aura manis tapi sepertinya ada bau busuk yang tersembunyi?
ehh, kenapa wajahmu muram seperti itu?
ga suka dengan perkataanku?
aku bicara berdasarkan apa yang aku lihat saja. dan diwajahmu memang terlihat seperti itu, jadi ga usahlah kamu marah?
eehh, kenapa menangis? menyadari kesalahanmu kah? atau sakit karena perkataanku? baguslah kalau kau merasa sakit, berarti kau masih punya hati.
tapi simpan sajalah air mata palsumu.
sekarang dengarkan baik baik, buat apa sih kamu bangga dengan fisikmu sedang hatimu tak secantik wajahmu? ayolah, berhenti urusi hal seperti itu, perbaiki hatimu.
aku hanya berdoa, semoga matamu dijaga dari pandangan yang tidak baik. jaga nikmat Allah yang satu ini. masih mending loh kamu punya mata. jaga anggota tubuh lainnya agar selalu melakukan hal yang baik, apa yang dilakukan penuh dengan manfaat. yang terpenting hati dan akhlakmu, hiasai dengan iman, islam dan ihsan. terus berjuang di jalanNya, tak pernah lelah mencari ridhoNya, semoga jalanmu selalu dimudahkan, agar kamu bisa menjalankan apa yang disyariatkan, dijauhkan dari penyakit hati dan menjadi insan yang baik. aamiin
udah, jangan nangis lagi ya.
0 komentar:
Posting Komentar